:strip_icc()/kly-media-production/medias/2903818/original/035392200_1567757332-Ilustrasi_Deepfake_-_Kredit_Facebook.jpg)
Meningkatnya penyebaran video buatan kecerdasan buatan (AI) atau deepfake di berbagai platform media sosial menuntut kewaspadaan publik untuk membedakan konten asli dan manipulasi. Seiring dengan kemajuan teknologi AI generatif seperti Sora dari OpenAI dan model Nano Banana dari Google, video palsu kini semakin realistis, bahkan lengkap dengan dialog dan efek suara yang kompleks, sehingga sulit dibedakan dari aslinya. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri video buatan AI. Berikut adalah enam cara mengenali video buatan AI di media sosial:
1. Perhatikan Gerakan dan Ekspresi Wajah yang Tidak Alami
Teknologi AI generatif sering kesulitan menghasilkan gerakan dan ekspresi wajah manusia yang sepenuhnya alami dan nyata. Anda mungkin menemukan kelopak mata yang jarang berkedip atau berkedip terlalu cepat, senyuman yang terlihat kaku, tatapan mata yang kosong atau tidak sinkron, serta ekspresi emosional yang tidak konsisten dengan situasi. Perubahan emosi dari satu ekspresi ke ekspresi lain bisa terlihat terlalu tiba-tiba atau tidak mulus, memberikan kesan robotik.
2. Sinkronisasi Audio dan Bibir yang Tidak Sesuai
Salah satu tanda paling umum dari video deepfake adalah ketidakselarasan antara gerakan bibir dengan suara yang terdengar. Bibir bisa tampak bergerak terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan membentuk kata yang berbeda dari suara. Selain itu, audio pada video AI sering terdengar monoton, terlalu hening, terlalu bersih, atau justru terlalu generik seperti tempelan, serta mungkin kehilangan intonasi atau emosi khas orang asli.
3. Pencahayaan dan Bayangan yang Tidak Konsisten
Video buatan AI sering menampilkan sumber cahaya yang membingungkan atau bayangan yang berubah arah secara tiba-tiba. Pencahayaan pada wajah mungkin tidak selaras dengan latar belakang, atau pantulan pada permukaan seperti kaca dan air terlihat tidak konsisten. Ketidaksesuaian ini mengindikasikan bahwa video tersebut telah dimanipulasi. Kualitas video juga bisa menjadi petunjuk; deepfake kadang memiliki resolusi rendah untuk menyembunyikan penyimpangan visual, atau sebaliknya, tampak terlalu sempurna hingga tidak wajar.
4. Detail Tubuh (Tangan, Jari, Rambut) yang Aneh
Meskipun teknologi AI semakin canggih, model generatif masih kesulitan menciptakan representasi tangan manusia yang sempurna dan detail. Anda mungkin menemukan jumlah jari yang lebih dari lima, bentuk tangan yang aneh atau menyatu, serta garis rambut, kontur rahang, atau leher yang terlihat buram atau tidak alami. Ketidaksempurnaan pada detail-detail kecil ini sering menjadi petunjuk kuat bahwa video tersebut adalah hasil buatan AI.
5. Inkonsistensi Visual dan Artefak Lainnya
Perhatikan adanya gangguan visual atau "glitch" dalam video, seperti objek di latar belakang yang tidak bergerak atau bergerak aneh, serta transisi antar bingkai yang kurang mulus atau patah-patah. Elemen visual seperti tulisan atau logo yang tampak tidak sinkron juga bisa menjadi petunjuk. Terkadang, video AI terlihat terlalu mulus dengan gerakan kamera yang sangat halus, tempo lambat, dan nuansa "mimpi" yang tidak wajar, memberikan kesan seperti adegan film.
6. Verifikasi Sumber dan Konteks Informasi
Video buatan AI generatif sering menyisipkan informasi yang tidak otentik atau menyesatkan, seperti keterangan waktu, lokasi, atau konteks yang tidak sesuai dengan visualnya. Bersikap skeptis dan berpikir kritis terhadap setiap informasi, terutama video yang terlihat provokatif atau sensasional tanpa bukti kuat. Periksa sumber video; jika video hanya muncul di satu sumber yang mencurigakan tanpa verifikasi dari media besar atau terpercaya, kemungkinan besar itu adalah deepfake.