:strip_icc()/kly-media-production/medias/5349869/original/034948000_1757936847-Idfest.jpeg)
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatatkan tonggak penting dengan jumlah nama domain .id yang terdaftar telah menembus angka 1.331.180 hingga September 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif dan semakin memperkuat posisi .id sebagai identitas digital nasional yang dipercaya masyarakat. Pertumbuhan signifikan ini tidak hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari meluasnya adopsi domain .id di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar.
Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak, menjelaskan bahwa tren penggunaan domain .id sekaligus juga menunjukkan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya identitas digital yang berakar pada nilai-nilai lokal. Identitas ini dinilai lebih mampu membangun kepercayaan dan memperkuat posisi nasional dalam ekosistem digital yang terus berkembang. Domain .id kini menjadi ccTLD (Country Code Top-Level Domain) terbesar di Asia Tenggara. Di pasar domestik, domain .id berhasil menguasai 57 persen pangsa pasar di Indonesia per September 2025, melampaui dominasi .com yang berada di angka 35 persen. Secara global, domain .id juga telah digunakan di 180 negara, dengan Amerika Serikat, China, Pakistan, Kamboja, dan Vietnam menjadi lima negara dengan pengguna terbanyak.
Untuk terus memperkuat ekosistem digital dan memperluas ruang ekspresi masyarakat, PANDI tengah menyiapkan peluncuran Second Level Domain (SLD) baru. Dua di antaranya adalah SLD Internationalized Domain Name (IDN) Aksara Bali dan .ai.id.
Domain .ai.id dirancang khusus untuk mendukung ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Domain ini diharapkan dapat menjadi wadah kredibel bagi pelaku industri, peneliti, startup, dan komunitas AI. Pencanangan domain .ai.id akan dilakukan bersama Komite Nasional Kecerdasan Artifisial (KORIKA) pada acara AI Innovation Summit (AIIS) yang digelar pada 16 September 2025. PANDI juga telah membuka masa open public acceptance dan masa sanggah terhadap rencana penambahan DTD .ai.id mulai tanggal 3 November hingga 3 Desember 2025.
Sementara itu, SLD IDN Aksara Bali merupakan terobosan yang memadukan kearifan lokal dengan identitas digital nasional. Domain ini ditujukan bagi masyarakat Bali, komunitas budaya, akademisi, dan institusi lokal untuk mengekspresikan identitasnya secara unik dan otentik di ranah digital. PANDI telah bekerja sama dengan Universitas Udayana sebagai Registrar Khusus untuk SLD IDN Aksara Bali, dengan persiapan yang terus dilakukan sejak pencanangannya pada tahun 2024.
Keberhasilan PANDI dalam meningkatkan jumlah domain .id tak lepas dari kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk registrar dan pemerintah, yang secara kolektif mendukung literasi dan regulasi penggunaan domain. Sebagai upaya memperkuat ekosistem digital, PANDI juga menggelar .idFest 2025 pada 16-17 September 2025, yang mempertemukan pelaku industri teknologi, komunitas digital, akademisi, dan pemerintah. Salah satu program unggulan dalam acara tersebut adalah Developer Day.id, sebuah kompetisi inovasi nasional. Dengan langkah-langkah ini, PANDI berkomitmen untuk memperkuat identitas digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing global.