
ZTE Corporation secara aktif mengembangkan dan menerapkan teknologi mutakhir untuk mempercepat jaringan seluler di area padat, sebuah langkah penting untuk memenuhi permintaan konektivitas yang terus meningkat. Perusahaan telah memperkenalkan solusi 5G-Advanced (5G-A) yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan evolusi teknologi Massive MIMO untuk menghadirkan kecepatan lebih tinggi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Salah satu pilar utama strategi ZTE adalah teknologi Massive MIMO canggih dan solusi gelombang milimeter (mmWave), yang mampu mencapai kecepatan data puncak hingga 10 Gbps di lingkungan perkotaan padat. Lebih lanjut, ZTE baru-baru ini meluncurkan prototipe Pre6G GigaMIMO yang menunjukkan kemampuan inti MIMO terpusat untuk mencapai throughput puncak pengguna tunggal melebihi 9 Gbps. Evolusi ini dibangun di atas fondasi Massive MIMO yang telah terbukti sebelumnya, yang memungkinkan kecepatan 2,6 Gbps pada jaringan 4G.
Inti dari inovasi ZTE adalah integrasi AI langsung ke dalam Radio Access Network (RAN) melalui solusi seperti AI-Native RAN dan RAN Computing, didukung oleh AIREngine. Teknologi ini memungkinkan jaringan untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih cerdas berdasarkan kebutuhan layanan dan perangkat secara real-time, serta memungkinkan pemeliharaan prediktif. Implementasi komersial Native-AI-based RAN Computing bersama operator telekomunikasi Indonesia Smartfren telah menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan lalu lintas jaringan sebesar 5%.
Untuk area padat dengan lalu lintas tinggi, solusi mmWave dari ZTE seperti MiCell untuk cakupan dalam ruangan memberikan lebih dari 6 Gbps downlink dan lebih dari 2 Gbps uplink per pengguna, mendukung banyak sesi bersamaan dengan latensi rendah dan throughput tinggi. Peningkatan cakupan juga ditangani melalui Unit Antena Aktif (AAU) 128TR terbaru yang meningkatkan kemampuan beamforming untuk cakupan mendalam di perkotaan dan cakupan vertikal untuk gedung-gedung tinggi. Solusi repeater kendali jaringan (qNCR) ZTE bahkan memperluas jangkauan di area sulit seperti lift dan ruang bawah tanah.
ZTE telah menunjukkan keberhasilan implementasi dan uji coba di berbagai wilayah. Pada Malaysia Games (SUKMA) 2024 di Sarawak, solusi penyiaran seluler nirkabel 5G-A memungkinkan penyiaran acara yang mulus. Di Tiongkok, kerja sama dengan China Mobile Cabang Guangdong dan Guangzhou dalam uji coba komersial AAU 128T/R pada sel 5G mencapai kecepatan puncak downlink 10,3 Gbps dan uplink 2,8 Gbps. Selain itu, proyek integrasi jaringan CelcomDigi di Malaysia, yang diselesaikan dengan kerja sama ZTE, meningkatkan cakupan sebesar 15%, kecepatan unduh sebesar 25%, dan lalu lintas jaringan sebesar 15%. Jaringan metro 5G di Beijing telah mencapai tingkat cakupan komprehensif 99,6% di dalam Jalan Lingkar Kelima, dengan kecepatan puncak 3 Gbps di area-area penting.
Kemajuan ini menempatkan ZTE sebagai pemain kunci dalam evolusi 5G-Advanced dan transisi menuju 6G, menawarkan manfaat signifikan bagi konsumen, bisnis, dan aplikasi sosial secara lebih luas.