
SpaceX, perusahaan eksplorasi antariksa milik Elon Musk, telah melakukan langkah signifikan dalam industri telekomunikasi dengan mengakuisisi lisensi spektrum nirkabel senilai sekitar 17 miliar dolar AS dari EchoStar. Akuisisi strategis ini, yang setara dengan sekitar Rp 263 triliun, bertujuan untuk memperkuat layanan "Direct to Cell" Starlink dan memungkinkan konektivitas seluler 5G penuh langsung ke ponsel cerdas standar di seluruh dunia, terutama di area yang tidak terjangkau jaringan terestrial.
Kesepakatan ini mencakup spektrum S-band 50 MHz EchoStar di AS (dikenal sebagai AWS-4 dan PCS-H) serta lisensi spektrum MSS globalnya. Dengan akses eksklusif ke spektrum ini dan penggunaan protokol 5G yang dioptimalkan untuk konektivitas satelit, SpaceX menargetkan peningkatan kinerja yang drastis untuk Starlink Direct to Cell, berpotensi meningkatkan kapasitas hingga lebih dari 100 kali lipat dibandingkan sistem generasi pertama.
Misi ambisius ini dirancang untuk mengatasi "zona mati seluler" global, menyediakan cakupan seluler di area pedesaan dan terpencil yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan. SpaceX telah memulai penyebaran satelit Starlink dengan kemampuan Direct to Cell sejak Januari 2024, dan berhasil menguji pengiriman pesan teks menggunakan ponsel yang tidak dimodifikasi tak lama setelah peluncuran. Pada Juli 2025, layanan pengiriman pesan teks melalui Starlink telah tersedia untuk publik di AS dan Selandia Baru bagi pelanggan T-Mobile, AT&T, Verizon, dan One NZ. Perusahaan juga telah mendemonstrasikan kemampuan panggilan video dan berencana untuk memperluas layanan ke data dan panggilan suara dalam waktu dekat.
Saat ini, Starlink telah bermitra dengan operator seluler besar seperti T-Mobile di Amerika Serikat, Rogers Communications di Kanada, One NZ di Selandia Baru, dan Optus di Australia untuk menyediakan layanan satelit-ke-ponsel. Layanan "T-Satellite" T-Mobile, yang didukung oleh lebih dari 650 satelit Starlink Direct to Cell, memungkinkan ponsel untuk secara otomatis terhubung ke jaringan satelit ketika tidak ada layanan terestrial yang tersedia.
Akuisisi spektrum dari EchoStar juga memungkinkan SpaceX untuk semakin memposisikan Starlink sebagai pemain dominan di pasar telekomunikasi global, bahkan berpotensi menantang operator seluler tradisional seperti Verizon, AT&T, dan T-Mobile. Elon Musk sendiri telah mengisyaratkan ambisi yang lebih besar, dengan menyatakan bahwa kesepakatan spektrum baru ini akan memastikan kemampuan untuk menonton video di mana saja melalui ponsel.