:strip_icc()/kly-media-production/medias/5405827/original/091420700_1762500338-shubham-nagar-19xaBe01F5k-unsplash.jpg)
Musim hujan telah tiba, menuntut perhatian ekstra dari para pengendara sepeda motor untuk memastikan kendaraannya tetap dalam kondisi prima. Perawatan yang cermat pada beberapa komponen kunci motor sangat esensial untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara di tengah kondisi jalan yang basah dan licin.
Salah satu komponen terpenting yang wajib diperiksa adalah ban motor. Pastikan kembangan ban masih tebal dan alurnya cukup dalam untuk mengalirkan air, mencegah risiko aquaplaning atau selip. Jika ban sudah mencapai batas indikator keausan (TWI), segera ganti. Tekanan angin ban juga perlu diperhatikan; beberapa sumber menyarankan untuk sedikit mengurangi tekanan, sekitar 2 psi, dari kondisi normal (misalnya 29 psi depan dan 33 psi belakang) agar permukaan ban yang menapak jalan lebih luas, meningkatkan traksi di jalan basah. Penggunaan ban tubeless dan ban dengan kompon karet yang lebih lunak serta alur yang dirancang khusus untuk kondisi basah juga sangat direkomendasikan.
Sistem pengereman merupakan faktor krusial untuk keselamatan. Pastikan kampas rem masih tebal dan minyak rem cukup serta tidak bocor. Kotoran yang menempel di sela-sela rem setelah berkendara di tengah hujan harus segera dibersihkan. Saat mengerem di jalan licin, disarankan menggunakan teknik pengereman empat jari untuk rem depan dan belakang, melepas tuas gas secara perlahan, serta memegang setang motor dengan erat. Hindari pengereman mendadak, terutama pada motor matic yang minim engine brake, dan kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan. Untuk motor matic, porsi rem depan dapat lebih dominan (60-70%) untuk pengereman yang lebih stabil.
Rantai motor pada motor bebek dan sport, atau CVT pada motor matic, juga membutuhkan perhatian khusus. Air hujan dapat melarutkan pelumas rantai, menyebabkannya kering, kotor, berkarat, berisik, bahkan putus. Bersihkan rantai secara teratur menggunakan sikat dan air mengalir untuk menghilangkan lumpur dan kotoran, lalu lumasi dengan pelumas khusus rantai (chain lube), bukan oli bekas. Periksa juga ketegangan rantai agar tidak terlalu kencang atau longgar. Untuk motor matic, pastikan komponen CVT bersih dari kotoran dan air agar belt CVT dan kampas kopling tidak slip.
Sistem kelistrikan motor sangat rentan terhadap air. Air hujan yang masuk ke konektor, kabel, atau komponen kelistrikan lainnya dapat menyebabkan korsleting dan merusak aki, sekring, bahkan ECU. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas dan semua konektor terpasang rapat. Sekring perlu diperiksa dan diganti jika rusak. Aki harus selalu dalam kondisi prima, dengan terminal yang bersih dari karat, kabel terhubung baik, dan level cairan aki (untuk tipe basah) cukup. Penggunaan lampu dan klakson yang lebih intens saat hujan dapat membebani aki, sehingga disarankan untuk memanaskan mesin secara rutin 10-15 menit jika motor jarang digunakan.
Pencahayaan juga vital di musim hujan karena visibilitas berkurang. Pastikan semua lampu, termasuk lampu utama, lampu sein, dan lampu rem, berfungsi optimal. Lampu dengan cahaya kuning, seperti halogen, sering dianggap lebih baik dalam menembus hujan atau kabut dibandingkan LED putih yang dapat menimbulkan glare atau pantulan ke arah pengendara.
Busi dan tutup busi harus diperiksa dan dibersihkan setelah motor terguyur hujan. Tutup busi yang longgar dapat menyebabkan air masuk ke area pengapian dan membuat motor mogok. Filter udara berperan menyaring debu dan kotoran. Jika filter basah, pembakaran mesin dapat terganggu dan performa motor menurun. Penting untuk memastikan boks filter udara terpasang rapat dan tidak berlubang untuk mencegah masuknya air.
Terakhir, jok motor yang sobek atau berlubang memungkinkan air meresap ke dalam busa, menyebabkan bau tak sedap, jamur, dan kerusakan busa. Segera ganti kulit jok yang rusak atau gunakan penutup jok anti air jika parkir di area terbuka. Selain itu, mencuci motor secara rutin setelah terkena hujan sangat dianjurkan untuk menghilangkan kandungan asam air hujan yang berpotensi menyebabkan karat pada komponen logam dan memudarkan warna cat bodi. Hindari menyemprot radiator dengan air bertekanan tinggi saat mencuci. Dengan perawatan yang komprehensif ini, motor akan tetap prima dan aman menghadapi musim hujan.