:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413862/original/043991200_1763205080-scam_2.jpg)
Popularitas investasi digital di Indonesia terus meningkat signifikan, namun seiring dengan tren tersebut, risiko kejahatan siber seperti penipuan daring, pancingan (phishing), dan akun palsu yang mengatasnamakan perusahaan juga meroket tajam dalam beberapa tahun terakhir. Menanggapi ancaman yang kian marak ini, aplikasi trading dan investasi multi-aset Pluang mempertegas komitmennya terhadap keamanan dan kepercayaan pengguna dengan memperkenalkan serta memperkuat Sistem Keamanan Tiga Lapis (3L) mereka.
CEO & Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, menyatakan bahwa keamanan dan kepercayaan pengguna adalah prioritas utama perusahaan. Ia menegaskan, di tengah meningkatnya risiko kejahatan digital, pihaknya terus memperkuat sistem keamanan serta memberikan edukasi agar pengguna dapat berinvestasi dengan aman.
Sistem Keamanan Tiga Lapis (3L) Pluang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh pada setiap aktivitas pengguna. Pilar utama dari sistem ini mencakup beberapa fitur kunci. Pertama, Pluang menghadirkan fitur verifikasi wajah “Liveness Check”. Ini adalah sistem verifikasi biometrik mutakhir yang memastikan bahwa proses verifikasi identitas, khususnya untuk aktivitas krusial seperti penarikan saldo dan aset kripto dari perangkat baru serta proses reset PIN, dilakukan oleh pengguna asli, bukan oleh foto, video, bot, atau penipu.
Kedua, Pluang terus menyempurnakan fitur keamanan inti yang telah ada sebelumnya, yaitu PIN atau Verifikasi Biometrik dan One-Time Password (OTP). Fitur-fitur ini digunakan untuk semua aktivitas penting, termasuk proses masuk (login) ke akun pengguna. Ketiga, Pluang mengoptimalkan Two-Factor Authentication (2FA) yang diterapkan untuk verifikasi dua langkah di setiap proses transfer aset kripto, yang menjadi bagian integral dari perlindungan menyeluruh pada setiap aktivitas pengguna.
Modus kejahatan siber yang menyasar industri investasi digital semakin beragam dan canggih, mulai dari grup investasi palsu di media sosial, situs, atau aplikasi tiruan yang meniru platform resmi. Pelaku seringkali meminta pengguna untuk membagikan OTP, kata sandi, hingga mengarahkan untuk mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi (APK) mencurigakan yang dapat menyebabkan kehilangan akses dan dana investasi mereka.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari komitmen keamanan, Pluang juga mengimbau seluruh penggunanya untuk memahami dan menerapkan panduan keamanan dasar. Panduan ini berfungsi sebagai lapis pertahanan terakhir yang dikontrol oleh pengguna, di antaranya: selalu mengakses aplikasi atau situs web Pluang hanya melalui kanal resmi, mengaktifkan Two-Factor Authentication (2FA), dan membuat PIN transaksi yang kuat serta unik. Selain itu, Pluang mengingatkan pengguna untuk mewaspadai pesan, panggilan, atau tautan mencurigakan yang mengatasnamakan Pluang atau lembaga resmi, serta tidak pernah membagikan OTP, PIN, atau kata sandi kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai karyawan Pluang.
Komitmen Pluang pada keamanan data juga ditegaskan dengan penerapan kebijakan perlindungan data pribadi yang ketat, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Hal ini memastikan seluruh aktivitas keamanan berjalan sesuai dengan standar terbaik di industri teknologi finansial. Dengan 12 juta pengguna terdaftar dan akses ke lebih dari 2.000 produk investasi, Pluang terus berupaya menciptakan ekosistem investasi yang aman dan terpercaya.