
Sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, Lintasarta semakin menegaskan posisinya sebagai pilar utama yang menopang konektivitas kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 1988, Lintasarta konsisten menjadi mitra strategis berbagai sektor industri nasional dan kini berada di garis depan dalam mendukung percepatan transformasi digital Indonesia di era AI melalui penguatan jaringan ultra-high-speed yang andal, aman, dan berkinerja tinggi.
Lintasarta menyediakan layanan konektivitas Business-to-Business (B2B) yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan bandwidth besar seperti cloud computing, multi-cloud services, AI, hingga GPU-as-a-Service. Layanan krusial ini dibangun di atas arsitektur super-core 800 Gigabit Ethernet (800GE) dan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing Next Generation (DWDM-Ng), menghadirkan konektivitas latensi rendah, stabilitas prima, dan keamanan berlapis. Teknologi DWDM-Ng diperkuat dengan kemampuan 1,2 Tbps per lambda serta sistem optical switching terbaru untuk memastikan transfer data berkapasitas besar berlangsung cepat, aman, dan tanpa gangguan.
Sebagai bagian dari modernisasi infrastruktur dan penguatan solusi 4C (Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration), Lintasarta kini mengoperasikan jaringan berkapasitas total 50 Tbps, dengan beberapa sumber menyebutkan 96 Tbps yang menjangkau seluruh Indonesia, khususnya Jawa dan Sumatera. Infrastruktur ini menempatkan Lintasarta sebagai salah satu dari tiga penyedia kapasitas internet terbesar secara nasional, serta peringkat kedua dalam ekosistem internet Indonesia berdasarkan total prefix dan interkoneksi. Konektivitas ini terhubung langsung dengan national backbone sehingga mampu menghadirkan transfer data real-time hingga ke wilayah paling terpencil.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan industri akan konektivitas berkecepatan tinggi dan berkeamanan optimal, Lintasarta menghadirkan Network-as-a-Service (NaaS). Solusi ini memberikan fleksibilitas, efisiensi biaya, serta keandalan tinggi bagi berbagai sektor bisnis, menjawab tuntutan terhadap low-latency connectivity dan multi-cloud access, dua komponen kunci dalam mempercepat transformasi digital di tanah air.
Director & Chief Telco Services Officer Lintasarta, Zulfi Hadi, menyatakan bahwa Lintasarta berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun fondasi digital Indonesia, khususnya dalam ekosistem AI, serta menghadirkan trusted digital infrastructure yang mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi masa depan. Sementara itu, President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, menegaskan bahwa Lintasarta hadir untuk memberdayakan Indonesia dengan mempercepat pengembangan potensi digital bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Untuk mendukung percepatan adopsi AI di Indonesia, Lintasarta meluncurkan inisiatif AI Merdeka, sebuah gerakan kolaboratif dari Indosat, Lintasarta, dan ecosystem partners. Gerakan ini berfokus pada pengembangan talenta digital unggul dan mendorong lahirnya solusi berbasis AI yang inovatif. Program inti AI Merdeka meliputi:
- Laskar AI: Program beasiswa yang dirancang untuk mengembangkan generasi profesional AI berikutnya melalui pelatihan Machine Learning dan Data Science, bekerja sama dengan Dicoding dan NVIDIA, dalam rangka menghasilkan developer yang dapat memanfaatkan AI untuk solusi inovatif. Program ini telah menjangkau 13.588 pendaftar, dengan 657 peserta terbaik yang terpilih dari kalangan mahasiswa, fresh graduate, dosen, dan profesional dari berbagai institusi.
- Semesta AI: Program akselerasi bagi para startup dan Independent Software Vendor (ISV) yang mengembangkan solusi berbasis AI, didukung oleh infrastruktur AI berdaulat GPU Merdeka dan Cloudeka, serta dukungan NVIDIA Inception. Semesta AI resmi diluncurkan pada Juli 2025.
- AI Usecase Activation: Upaya implementasi teknologi AI di sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, perbankan, keuangan, logistik, sumber daya alam, manufaktur, dan layanan publik, bekerja sama dengan lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.
Lintasarta juga telah meluncurkan GPU Merdeka sebagai GPU-as-a-Service (GPUaaS) yang menyediakan infrastruktur dan platform supercomputing cloud AI berdaulat yang pertama di Indonesia. Layanan ini melengkapi solusi 4C Lintasarta sebagai fondasi utama adopsi AI di industri nasional.
Dalam penguatan ekosistem digital nasional, Lintasarta dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi menandatangani kerja sama strategis dalam penyediaan layanan Digital Service dan Digital Platform. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlangsung pada ajang Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 di Nusa Dua, Bali, pada 27 Agustus 2025. Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan infrastruktur AI GPU Merdeka, berbagai solusi AI seperti BigBox dan AI in the Box, serta pemanfaatan fasilitas neuCentrIX Data Center dan konektivitas berkecepatan tinggi.
Director & Chief Commercial Officer Lintasarta, Fitrah Muhammad, percaya bahwa industri perlu memanfaatkan implementasi AI secara optimal dalam mendukung pertumbuhan di berbagai sektor, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat Indonesia melalui pelanggan bisnis. Lintasarta juga mendukung penuh peluncuran Indonesia AI Center of Excellence yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia bersama Indosat, Cisco, dan NVIDIA, sebagai bagian dari misi untuk mewujudkan AI Merdeka.