
Program Internet Rakyat telah resmi diluncurkan pada 12 November 2025, menandai langkah signifikan pemerintah Indonesia dalam menghadirkan akses internet cepat dan terjangkau bagi masyarakat luas. Program ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan digital dan mendukung berbagai sektor seperti UMKM, pendidikan, serta pekerja dari rumah.
Layanan "Internet Rakyat" menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps dengan kuota tak terbatas, dibanderol dengan harga mulai Rp 100.000 per bulan untuk durasi 30 hari di beberapa wilayah. Sebelumnya, terdapat opsi paket harian dan mingguan dengan harga lebih rendah, namun kini difokuskan pada paket bulanan dengan penyesuaian harga tersebut. Keunggulan lain dari layanan ini adalah gratis biaya sewa modem dan gratis biaya instalasi di banyak lokasi. Bahkan, Telemedia juga menawarkan gratis langganan bulan pertama bagi calon pelanggan baru.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dengan penyedia layanan internet, salah satunya PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama. Surge bekerja sama dengan OREX SAI, perusahaan patungan NTT Docomo dan NEC Corporation, untuk mengimplementasikan layanan ini.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menyediakan akses berkecepatan tinggi yang terjangkau tanpa harus bergantung pada pembangunan infrastruktur kabel serat optik yang mahal dan memakan waktu. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Wayan Toni Supriyanto, sebelumnya telah menjelaskan bahwa skema internet murah ini memanfaatkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA).
Teknologi utama yang diadopsi adalah 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis jaringan 5G pada spektrum 1,4 GHz, serta arsitektur Open Radio Access Network (Open RAN). Ini memungkinkan koneksi internet stabil tanpa memerlukan pemasangan kabel ke setiap rumah, melainkan cukup dengan modem yang terhubung langsung ke menara 5G terdekat.
Saat ini, layanan Internet Rakyat tersedia di wilayah Jawa, Maluku, dan Papua. Wilayah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi diharapkan akan menyusul dengan penyedia yang berbeda sebagai hasil dari tender frekuensi. Pendaftaran awal atau pra-pendaftaran Internet Rakyat telah dibuka dan dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi seperti internetrakyat.id atau mytelemedia.id. Calon pelanggan perlu mengisi data diri lengkap, termasuk nama, email, nomor HP, serta detail lokasi domisili pada peta yang tersedia, kemudian mengirimkan formulir pendaftaran. Layanan komersial penuh diharapkan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2026.