Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Taklukkan Aquaplaning: Kiat Aman Berkendara di Jalan Basah Musim Hujan

2025-11-22 | 14:53 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T07:53:52Z
Ruang Iklan

Taklukkan Aquaplaning: Kiat Aman Berkendara di Jalan Basah Musim Hujan

Aquaplaning merupakan kondisi berbahaya di mana lapisan air terbentuk antara ban kendaraan dan permukaan jalan, menyebabkan ban kehilangan traksi dan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan. Situasi ini kerap terjadi saat musim hujan akibat genangan air atau tumpahan cairan lain di jalan. Saat kendaraan mengalami aquaplaning, pengereman menjadi lebih sulit dan risiko kecelakaan meningkat signifikan karena lemahnya cengkeraman ban pada jalan. Kondisi ini dapat membuat mobil terasa "melayang" atau "blong", kehilangan daya cengkeram sehingga sulit dikendalikan.

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya aquaplaning meliputi kecepatan tinggi, kondisi ban yang sudah aus atau botak dengan alur yang dangkal, tekanan angin ban yang tidak tepat, serta adanya genangan air yang dalam di jalan. Kendaraan dengan bobot ringan juga lebih rentan mengalami aquaplaning.

Untuk mencegah aquaplaning dan menjaga keselamatan di jalan, pengemudi perlu melakukan beberapa langkah antisipasi:

Sebelum Berkendara:
* Periksa Kondisi Ban: Pastikan ban kendaraan dalam kondisi baik, tidak aus, dan memiliki kedalaman alur yang cukup. Ban yang baik dengan alur dalam mampu menyibak air secara efektif, mengurangi risiko aquaplaning. Kedalaman tapak ban sebaiknya tidak kurang dari 1,6 mm.
* Periksa Tekanan Angin Ban: Rutinlah memeriksa tekanan angin ban agar sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan ban yang optimal membantu ban membuang air dengan lebih efektif dan menjaga traksi. Idealnya, periksa tekanan ban minimal sebulan sekali.
* Perawatan Kendaraan Rutin: Pastikan seluruh komponen kendaraan, termasuk rem, lampu, dan wiper, berfungsi dengan baik. Melakukan balancing mobil secara berkala juga penting untuk menjaga stabilitas kendaraan.

Saat Berkendara di Musim Hujan atau Jalan Basah:
* Kurangi Kecepatan: Ini adalah langkah paling sederhana namun efektif. Semakin cepat kendaraan melaju, semakin besar kemungkinan ban kehilangan traksi. Kecepatan rendah memberikan waktu lebih bagi ban untuk menapak dan menyibak air. Sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan, terutama saat hujan deras yang mengurangi jarak pandang dan memperpanjang jarak pengereman.
* Jaga Jarak Aman: Pertahankan jarak yang lebih jauh dengan kendaraan di depan, setidaknya 4-5 detik, karena jarak pengereman akan lebih panjang di jalan basah.
* Hindari Genangan Air: Jika memungkinkan, hindari melewati genangan air, terutama yang dalam, karena dapat menyebabkan ban kehilangan kontak dengan jalan. Jika tidak dapat dihindari, perlambat kendaraan dan lintasi genangan secara lurus tanpa manuver mendadak.
* Hindari Manuver Mendadak: Jangan melakukan pengereman mendadak, akselerasi tiba-tiba, atau memutar kemudi secara cepat saat jalan basah. Lakukan pengereman secara perlahan dengan tekanan bertahap untuk menjaga stabilitas kendaraan.
* Jangan Gunakan Cruise Control: Hindari penggunaan fitur cruise control saat hujan karena sistem ini dapat membuat kendaraan sulit untuk segera dikendalikan jika aquaplaning terjadi.
* Nyalakan Lampu Utama: Selalu nyalakan lampu utama kendaraan saat hujan untuk meningkatkan visibilitas Anda dan membantu pengemudi lain melihat mobil Anda. Hindari menyalakan lampu hazard, kecuali saat berhenti darurat, karena dapat membingungkan pengemudi lain.
* Tetap Tenang dan Fokus: Berkendara saat hujan membutuhkan konsentrasi ekstra. Tetap tenang dan fokus pada kondisi jalan untuk dapat bereaksi secara responsif terhadap situasi darurat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Aquaplaning:
Jika kendaraan Anda mengalami aquaplaning, tetaplah tenang dan jangan panik. Ketenangan adalah kunci utama.
* Jangan Injak Gas atau Rem Mendadak: Lepaskan pedal gas dan rem secara perlahan. Menekan rem secara tiba-tiba dapat menyebabkan roda terkunci atau mobil melintir, terutama jika tidak dilengkapi ABS.
* Pertahankan Posisi Kemudi Lurus: Jangan memutar kemudi secara cepat atau melakukan manuver berlebihan. Ikuti arah pergerakan mobil dan pertahankan kemudi agar tetap lurus hingga ban mendapatkan kembali traksi dengan jalan.
* Biarkan Kendaraan Melambat Sendiri: Biarkan mobil melambat secara alami hingga ban kembali mencengkeram permukaan jalan. Setelah traksi kembali, barulah injak pedal rem secara perlahan untuk mengurangi kecepatan lebih lanjut.

Dengan memahami bahaya aquaplaning dan menerapkan tips pencegahan serta penanganan yang tepat, Anda dapat meningkatkan keselamatan berkendara di jalan basah dan saat hujan.