:strip_icc()/kly-media-production/medias/5422658/original/070052600_1764034631-Telkomsat_2.jpg)
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) terus memperluas akses digital di desa-desa terpencil yang selama ini belum terjangkau oleh jaringan internet kabel maupun seluler. Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperluas akses pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah-wilayah tersebut.
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menekankan pentingnya teknologi satelit dalam mewujudkan pemerataan akses informasi di seluruh pelosok negeri, mengingat masih banyaknya wilayah di Indonesia yang masuk kategori minim sinyal atau "blank spot".
Salah satu fokus utama Telkomsat adalah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hingga November 2025, Telkomsat telah menghadirkan layanan internet berbasis satelit di 78 desa di Kaltim, termasuk desa-desa terpencil yang sebelumnya belum terhubung. Upaya ini sejalan dengan percepatan pembangunan jaringan internet desa oleh Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), yang hingga November 2025 telah mencapai 80 persen atau sekitar 672 desa dari total target tahun ini. Layanan ini mencakup desa-desa di berbagai kabupaten seperti Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, dan Penajam Paser Utara. Program internet desa di Kaltim dipastikan akan terus berlanjut pada tahun 2026.
Selain Kaltim, Telkomsat juga aktif mendukung konektivitas di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Melalui kerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital, Telkomsat telah berperan dalam peningkatan kapasitas internet di base transceiver station (BTS) universal service obligation (USO) menggunakan Satelit Merah Putih. Sebagai contoh, Desa Kalali di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, merasakan peningkatan koneksi internet dari semula 4 Mbps menjadi 8 Mbps. Hingga 10 Juni 2025, akses internet telah mengalir ke 27.858 lokasi layanan publik di seluruh Indonesia, dan sinyal seluler 4G menjangkau 6.747 desa berkat sinergi ini. Di Maluku Utara, Telkomsat juga telah menyediakan konektivitas internet satelit di fasilitas kesehatan dan pendidikan, seperti Puskesmas Mayau dan SMA Negeri 8 Halmahera Barat, untuk mendukung digitalisasi layanan esensial.
Untuk daerah Papua Pegunungan, Telkomsat menawarkan layanan VSAT Star yang memanfaatkan konstelasi satelit orbit rendah (NGSO) untuk menyediakan kecepatan data hingga 200 Mbps per titik, menjadikannya solusi ideal untuk tantangan konektivitas di wilayah terpencil. Telkomsat berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendukung transformasi digital melalui teknologi satelit yang mampu menjangkau seluruh daratan dan perairan Nusantara yang belum tersentuh jaringan kabel maupun seluler. Melalui sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah, Telkomsat bertekad untuk mengatasi kesenjangan digital dan mendorong inklusi digital yang merata di seluruh penjuru Indonesia.