Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

TikTok Live Indonesia Lenyap Tiba-tiba: Penjelasan Resmi TikTok Terungkap

2025-11-24 | 23:26 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-24T16:26:48Z
Ruang Iklan

TikTok Live Indonesia Lenyap Tiba-tiba: Penjelasan Resmi TikTok Terungkap

Fitur siaran langsung atau Live pada aplikasi TikTok mendadak hilang bagi pengguna di Indonesia, memicu kehebohan dan pertanyaan di kalangan warganet dan kreator konten. Kejadian ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, dengan banyak pengguna mengeluhkan hilangnya tombol siaran langsung dan kolom Live yang tidak menampilkan konten apa pun.

Menanggapi kepanikan tersebut, ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa penghentian fitur Live dilakukan dengan sengaja dan bersifat sementara. TikTok menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari "perlindungan tambahan untuk menjaga TikTok tetap aman dan beradab" di tengah "meningkatnya kekerasan selama protes di Indonesia." Penonaktifan fitur ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti penyebaran hoaks atau provokasi, di tengah situasi unjuk rasa yang intensif sejak 25 Agustus 2025 di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Alexander Sabar, menyatakan bahwa penonaktifan fitur Live pada akhir Agustus 2025 merupakan keputusan internal TikTok yang bersifat sukarela, dan pihaknya mengapresiasi inisiatif tersebut.

Namun, situasi terbaru menunjukkan bahwa fitur Live TikTok di Indonesia masih belum dapat diakses, dengan alasan yang berbeda dan lebih serius. Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Komdigi membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) terhadap TikTok Pte. Ltd. di Indonesia. Pembekuan izin ini disebabkan oleh ketidakpatuhan TikTok dalam memenuhi kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan, khususnya terkait permintaan data aktivitas TikTok Live selama periode unjuk rasa 25-30 Agustus 2025.

Alexander Sabar menjelaskan bahwa Komdigi telah mengajukan permintaan data yang mencakup informasi lalu lintas, aktivitas siaran langsung, serta data monetisasi, termasuk jumlah dan nilai pemberian hadiah (gift), karena adanya dugaan monetisasi aktivitas Live dari akun yang terindikasi perjudian online. TikTok telah dipanggil untuk klarifikasi pada 16 September 2025 dan diberikan waktu hingga 23 September 2025 untuk menyampaikan data lengkap. Namun, TikTok melalui surat resminya menyatakan tidak dapat memberikan data yang diminta, dengan alasan kebijakan dan prosedur internal. Akibat pembekuan izin ini, aplikasi TikTok masih dapat diakses, namun fitur Live tidak lagi tersedia bagi pengguna di Indonesia.

Penonaktifan fitur Live ini memberikan dampak signifikan bagi kreator konten yang mengandalkan fitur tersebut sebagai sarana interaksi dengan pengikut dan sumber penghasilan dari hadiah digital. Komunitas kreator dan pengguna di media sosial banyak meluapkan kekecewaan dan kebingungan atas hilangnya fitur yang vital ini.