PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat konektivitas satelit di Indonesia melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Space42 PLC, sebuah perusahaan teknologi antariksa berbasis AI dari Uni Emirat Arab (UEA). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan layanan konektivitas berbasis satelit guna memperluas jangkauan komunikasi di wilayah yang belum terlayani oleh jaringan terestrial, sekaligus memperkuat infrastruktur komunikasi strategis nasional.
Kerja sama antara Telkomsat dan Space42 akan mengeksplorasi pemanfaatan teknologi satelit untuk menghadirkan konektivitas yang lebih luas, tangguh, dan inklusif di masa depan. Kemitraan ini diharapkan dapat mendukung berbagai sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, pemerintahan, serta industri strategis maritim dan energi, yang membutuhkan komunikasi lintas wilayah dengan keandalan tinggi. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan komitmen Telkomsat untuk menghadirkan layanan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, serta menyatakan bahwa konektivitas berbasis satelit akan tetap menjadi elemen kunci dalam arsitektur jaringan nasional, khususnya untuk menjamin komunikasi di daerah terpencil dan kebutuhan strategis negara.
Space42, yang dibentuk pada tahun 2024 melalui merger antara Bayanat dan Yahsat, adalah perusahaan SpaceTech bertenaga AI yang mengintegrasikan komunikasi satelit, wawasan geospasial, dan kemampuan kecerdasan buatan untuk pelanggan secara global. Perusahaan yang berbasis di UEA ini memiliki jangkauan global yang mencakup lebih dari 150 negara dan mencapai lebih dari 80% populasi dunia, bertekad merevolusi sektor SpaceTech melalui solusi berbasis AI-nya. Unit bisnisnya meliputi Space Services, yang berfokus pada operasi satelit hulu untuk layanan satelit tetap dan mobilitas, serta Smart Solutions, yang mengintegrasikan akuisisi dan pemrosesan data geospasial dengan AI.
Sebelumnya, Telkomsat telah menunjukkan komitmennya dalam pemerataan konektivitas digital di Indonesia. Pada 20 Februari 2024, Telkomsat meluncurkan Satelit Merah Putih 2 (Telkomsat 113BT), sebuah High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas 32Gbps. Satelit ke-11 milik Telkom ini dirancang untuk menyediakan konektivitas yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dengan masa pakai 15 tahun dan kemampuan beroperasi di frekuensi C-band dan Ku-band. Telkomsat juga aktif menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi melalui produk MangoStar dan menargetkan untuk melayani setidaknya 1.000 lokasi di Indonesia Timur, yang dikelola oleh UMKM dan penyedia layanan internet lokal. Untuk mendukung jangkauan yang komprehensif, Telkomsat telah mendirikan sembilan Gateway dan satu point of presence di seluruh Indonesia.
Kolaborasi dengan Space42 ini diharapkan dapat membuka babak baru dalam ekosistem konektivitas nasional di Indonesia, serta memperkuat posisi Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit nasional yang mendukung pemerataan akses digital hingga ke pelosok negeri.
